Pada tiket yang saya terima dari Kantor, saya dijadwalkan berangkat pada tanggal 30 September 2012 dini hari dan pulang pada tanggal 14 Oktober 2012 waktu Belanda, menggunakan maskapai Emirates. Melihat ittenarry di tiket saya akan menempuh perjalanan Jakarta - Dubai, kemudian pindah pesawat lanjut ke Dubai - Amsterdam. Tempat saya training sendiri berada di kota Sassenheim, sebuah kota kecil berjarak lebih kurang 30 KM dari Schiphol Airports ke arah Leiden.
Karena berangkat minggu dini hari, maka saya berangkat dari Bandung sabtu sore dengan memperkirakan akan tiba di Cengkareng pada pukul 10 malam. Sebelumnya saya harus menjemput rekan saya Alfian di Bandung, Pak Benny di Curug dan Mas Eko di Serpong. Sesuai dugaan, pukul 10 malam saya dan ketiga rekan saya sampai di Cengkareng, kami minta di drop di Terminal 2. Terminal 2 adalah terminal keberangkatan Internasional di Cengkareng.
Sampai di Cengkareng kami segera menuju counter check in. Di counter check in saya berpisah dengan Pak Benny dan Mas Eko, karena mereka akan check in di counter business class sementara saya dan Alfian check in di counter economy class. Saya dan alfian kemudian mengantri, untuk kemudian check in. Di counter check in ini, saya menyerahkan tiket yang sudah disiapkan, kemudian membayar airport tax sebesar Rp. 150.000, kemudian petugas dari Emirates memberikan boarding pass 2 buah, yang satu untuk Jakarta - Dubai, yang kedua untuk Dubai - Amsterdam.
Selesai check in, saya segera menuju counter imigrasi. Di counter imigrasi ini saya mengantri lagi, tetapi beruntung antrian tidak terlalu panjang, lebih panjang antrian saat check in. Tiba giliran saya untuk menuju petugas imigrasi, saya kemudian menyerahkan passport, tiket dan boarding pass kepada petugas imigrasi. Petugas kemudian memeriksa passport saya, kemudian memberikan cap di salah satu halaman passport saya dan proses di imigrasi pun selesai.
Selesai dari counter imigrasi, saya segera mencari mushola untuk melakukan shalat Isya. Selesai shalat saya menuju boarding gate dan menunggu panggilan masuk pesawat. Setelah kurang lebih menunggu satu jam, panggilan masuk pesawat pun terdengar. Untuk maskapai emirates, petugas mereka akan memanggil penumpang berdasarkan zona tempat duduk yang ada di boarding pass, sehingga proses loading penumpang ke pesawat lebih tertib.
Pesawat yang menuju Dubai ini menggunakan Boeing. Saya duduk di bagian tengah dari barisan penumpang. Tidak lama setelah masuk, pesawat pun siap-siap untuk lepas landas. Pukul 00:40 pesawat pun berhasil lepas landas menuju dubai. Lama perjalanan Jakarta - Dubai sekitar 7 jam.
Di pesawat, saya lebih banyak tidur dan hanya bangun ketika dibangunkan oleh pramugari untuk snack dan makan. Baru ketika akan mendarat di Dubai, saya terbangun dan mengobrol dengan penumpang sebelah saya, seorang wanita bule yang baru liburan dari mentawai. Dia akan kembali ke negaranya Jerman. Dia menceritakan betapa dia takjub melihat pemandangan di Mentawai. Pukul 05.30 waktu setempat, pesawat pun mendarat di Dubai.
Dari tempat pemberhentian pesawat, para penumpang dibawa menuju terminal kedatangan menggunakan bus. Sedikit diluar dugaan saya, dimana saya menduga akan menggunakan garbarata untuk menuju terminal kedatangan. Di terminal kedatangan, semua penumpang diharuskan untuk di periksa dan di scan barang bawaan handcarrynya. Alat scan di dubai ini sangat sensitif terhadap metal, saya bahkan sampai harus buka sepatu segala, karena ring tali sepatu saya menggunakan bahan metal.
Suasana di Dubai Airport |
Bergaya dulu di Dubai Airport |
Interior di kursi penumpang Airbus. Menyenangkan ada colokan listrik, jadi bisa charge handphone :-) |
Selepas dari counter imigrasi, saya menuju baggage counter untuk mengambil tas bagasi saya, bareng-bareng Alfian, Pak Benny dan Mas Eko. Setelah semua mendpat bagasinya, saya mengambil troli untuk membawa luggage bag saya yang cukup besar, 28 inch. Troli di Belanda ini free, tidak seperti di Jerman yang mengharuskan kita memasukan koin terlebih dulu untuk mendapatkan troli.
Akhirnya sampai Schiphol juga |
Itu Schiphol Plaza loh :-) |
Pemandangan dari kamar |
0 comments:
Post a Comment