Monday, May 10, 2010

Fill In Flash Technique for daylight condition

Sebuah postingan mengenai tehnik fotografi, yang pernah saya post untuk artikel di fotografer.net,selamat menikmati.

Pada saat melakukan pemotretan outdor, terkadang kita tergiur untuk memotret orang/objek dengan background langit yang biru (cerah). Biasanya kondisi ini didapat pada siang hari (diatas jam 10). Akan tetapi, biasanya hasil yang diinginkan tidak sesuai harapan, misalnya saja objek dalam foto tersebut menjadi siluet atau malah background langitnya menjadi putih (over).

Penyebab terjadinya hasil ini adalah lightmeter kita yang tertipu dikarenakan kondisi pencahayaan yang sulit, yaitu latar belakang terlalu terang (langit biru yang cerah) dengan objek yang lebih gelap dari background langit tadi. Sehingga yang biasanya terjadi adalah bila kita melakukan metering ke langit maka objek tadi menjadi siluet, sedangkan bila kita melakukan metering ke objek maka langit menjadi putih.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, digunakanlah lampu flash agar objek dan backgroundnya menjadi terlihat semua (tidak over ataupun siluet). Langkah – langkah pemotretannya adalah sebagai berikut :

  • Aturlah angle dan komposisi foto yang akan dibuat.
  • Gunakan mode manual pada kamera.
  • Aktifkan lampu flash
  • Aturlah shuter speed yang aman agar kamera stabil (tidak goyang), biasanya saya mengatur shuter speed, 1/ISO atau 1/focal length lensa.
  • Lakukan metering ke langit, kemudian atur aperture sehingga indicator lightmeter kamera menunjukan exprosure yang under (bisa ½ ,1, atau malah 2 stop), biasanya dengan cara mengecilkan aperture, lalu atur focus.
  • Terakhir, pencet shuter kamera anda.

    Biasanya error yang terjadi dari teknik diatas adalah orangnya sedikit over, untuk mengatasinya coba kecilkan lagi aperture kamera atau turunkan intensitas lampu flashnya.

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jarak pemotretan dengan objek. Apabila menggunakan flash internal (GN 12-15), maka jarak pemotretan antara kamera dan objek tidak bisa terlalu jauh (1-2 meter), sedangkan apabila menggunakan flash external, yang mempunyai GN yang lebih besar, maka jarak pemotretan bisa lebih jauh lagi.



    Berikut ini adalah beberapa hasil negative foto dari teknik diatas (maaf kalau angle dan komposisinya kurang bagus, masih belajar ngatur angle dan komposisi). Pemotretan dilakukan di Katumiri, Bandung sekitar jam 11 siang, kamera yang digunakan adalah Canon PS A620 menggunakan mode manual, output flash=full. Model : Jani dan Lina.












f/8 1/400 ISO 100










f/8 1/400 ISO 100


Sekian sharing pengalaman dari saya, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat, jika ada yang kurang berkenan, mohon dimaafkan.

Terima Kasih.

Maju Terus Fotografi Indonesia.



Share:

0 comments:

Post a Comment